Hiasan Pohon Natal Dari Polymer Clay

Tak perlu sesuatu yang fancy, semangat natal bisa disampaikan dengan sederhana

Tak terasa sudah mendekati hari natal, tahun ini mungkin tak seperti tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya dimana sha dan keluarga tidak mengunjungi menado, tempat kelahiran dan keluarga besar mama tinggal.

Tahun ini kami memutuskan untuk merayakan natal secara sederhana, hanya sha, mama dan abang akibat proyek akhir tahun abang cukup banyak menyita waktunya. Ditambah sha yang akhir-akhir ini lebih sering keluar masuk rumah sakit, membutuhkan penanganan dan pantauan dari dokter yang khusus menangani sha, haduh merepotkan.

Natal tahun ini kami berencana membuat hiasan natal dengan beberapa benda yang bisa kami ciptakan dari bahan yang jarang digunakan, ya hitung-hitung mengisi waktu luang. Sha kepikiran untuk membuat hiasan pohon natal berbahan dasar lilin mainan yang dulu sering banget sha gunakan untuk berkreasi membuat model-model dan bentuk. Lilin mainan ini dulu harganya 2000 rupiah per satu bungkus isi 3 warna.

Konsep Dasar Hiasan Natal Berbahan Dasar Lilin

Lilin mainan ini biasa disebut sebagai polymer additives clay. Pada awalnya memang lembek, namun lama kelamaan, polymer clay ini akan mengeras. Dari material ini sha memiliki ide untuk membuat beberapa karakter seperti rusa penarik kereta santa dan beberapa hiasan untuk digantungkan diujung pohon cemara.

Khusus untuk yang digantungkan dipohon cemara, sha berfikir bentuknya tidak boleh terlalu besar sehingga sulit untuk digantung dan nantinya malah mengotori lantai ketika jatuh, dan terinjak.

Beberapa bentuk yang terlintas di kepala untuk hiasan gantung ini adalah bentuk jack si kue jahe, stik permen, bunga salju atau tentu saja shanta. Bentuk-bentuk yang sha pilih ini termasuk bentuk yang sangat mudah, mengingat mama sulit membuat objek yang terlalu kecil akibat matanya yang sudah mulai rabun. Dan pula sha nda perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli bahan-bahan tambahan. Abang bisa murka nanti. hihihi..

Proses Pembentukan

Beberapa polymer additives clay yang ada, sha coba gabungkan untuk menciptakan warna-warna baru, jika tidak tersedia warna yang sha inginkan. Yang termudah setelah proses pencampuran adalah membentuk bagian yang bisa dibentuk. Untuk beberapa detil, sha membutuhkan bantuan pinset dan tusuk gigi.

Dari semua bentuk, yang paling sulit adalah membuat bentuk ini.

Ini adalah pintu rumah shanta, hiasan ini nantinya akan digantung didekat kumpulan kantung hadiah yang menjadi cirikhas natal dirumah kami, entah di manado atau di pondok indah sini.

Tinggalkan komentar